23 April 2008

Bercak di mulut

Aida lagi belajar penyakit baru lagi...
Selasa siang, kata mbak nya, Aida panas (kepalanya) dan di dalam mulut di belakang pipi, ada bercak-bercak merah. Sakit katanya, kalau Aida sedang makan atau minum.
Setelah ayah pulang sorenya, Aida memang agak merajuk, tapi dengan cara yang bikin gemes.
"Aida sedang sakit ayaah, mulutnya sakit. Kalau untuk minum dan makan sakit"...
"Ayah, Aida mau ke dokter, diperiksa"
"Ayah beli apa? susu untuk Aida ya? Terima kasih ya ayah..."
Setelah ayah periksa pakai senter, sepertinya gak parah. bercaknya memang banyak sih, tapi blm perlu panik lah (ajaran milis sehat). Akhirnya ayah kasih panadol syrup supaya badannya agak enak (panas turun dan sakit agak hilang), supaya Aida mau makan atau minum. Plus dibolehin ama ayah untuk nonton the all-time-Aida-favourite-hero: Dora.
Sejam kemudian Aida udah agak hepi, bahkan udah ngajak ayah nyumput klo bunda pulang :P
Pas bunda pulang, bunda cerita kalau Anya juga baru sembuh dari symptom yang sama (kemarin minggu ketemu di rumah baru). Gejalanya juga sama, dan Anya sembuh sendiri. Bunda mendiagnosa kemungkinan 2 penyakit oleh virus, penyakit kuku/mulut atau herpes (duh). Mungkin Anya belum sembuh benar, lalu menularkan ke Aida. Keduanya gak perlu obat, bisa sembuh sendiri. klopun pake obat, kemungkinan besar AB.
So, maaf ya Aida, bukannya ayah/bunda tega. Tapi ayah/bunda sedang memberi kesempatan badan Aida untuk self healing dulu tanpa bantuan obat AB. insyaAllah semoga Aida diberi kesembuhan dengan cepat. Pas malem ini, panasnya udah agak turun dibanding sore ini. Kita pantau lagi ya nak, besok pagi s/d sore.
Cepet sembuh ya Aida. Ayah kangen segala ke-jail-an Aida :P

No comments: